TINGKATAN IMAN
iman adalah kata lain dari yakin\percaya.
iman/keyakinan dalam diri setiap hamba kadar ketebalannya
berbeda-beda, tergantung seberapa beruntung orang tersebut.
semakin kuat keyakinan atau iman seseorang maka boleh di katakan semakin beruntung pula orang tersebut. kenapa? karena efek dari iman yang kuat adalah kebaikan berupa berbagai macam seperti ketenteraman dan kenyamanan jiwa, yang efeknya membuat orang tersebut menjadi baik dan gemar melakukan hal-hal baik, sedangkan orang tersebut akan merasa gelisah sebelum melakukan kebaikan pada hari-harinya.
tingkatan iman dalam diri setiap hamba ada tiga:
1. tingkat pertama adalah tingkatan paling dasar yaitu ketika seseorang mau beribadah adalah karena takut dengan neraka dan sangat mengharapkan surga. jadi kalau di ibaratkan anak kecil itu sama halnya seperti anak kecil yang mau mengerjakan sesuatu karena takut di marahi orang tuanya atau karena mengharap imbalan. tapi sah-sah saja, itu jauh lebih baik di bandingkan islam KTP hehe..
2. tingkatan kedua adalah tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama, yaitu orang yang mau beramal karena berbisnis. koq berbisnis? "kenapa tidak" .
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah : 111).
tentu sah-sah saja kita berbisnis dengan Allah, bukankah kalimat membeli pada ayat di atas berarti ajakan berbisnis?, kita tukar harta benda kita dengan menggunakannya di jalan Allah seperti membantu yang kurang mampu dan hal-hal baik lainnya.
3. tingkat ketiga ini adalah tingkatan tertinggi yaitu tingkatan yang jarang sekali di anugerahkan kecuali kepada orang-orang yang memiliki keberuntungan tinggi. yaitu ketika seseorang mau beribadah adalah karena benar-benar rasa syukur, bukan karena syurga atau neraka, tapi karena benar-benar berterimakasih atas kehidupan yang di berikan. beribadah tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan sesuatu.
2. tingkatan kedua adalah tingkatan yang lebih tinggi dari yang pertama, yaitu orang yang mau beramal karena berbisnis. koq berbisnis? "kenapa tidak" .
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah : 111).
tentu sah-sah saja kita berbisnis dengan Allah, bukankah kalimat membeli pada ayat di atas berarti ajakan berbisnis?, kita tukar harta benda kita dengan menggunakannya di jalan Allah seperti membantu yang kurang mampu dan hal-hal baik lainnya.
3. tingkat ketiga ini adalah tingkatan tertinggi yaitu tingkatan yang jarang sekali di anugerahkan kecuali kepada orang-orang yang memiliki keberuntungan tinggi. yaitu ketika seseorang mau beribadah adalah karena benar-benar rasa syukur, bukan karena syurga atau neraka, tapi karena benar-benar berterimakasih atas kehidupan yang di berikan. beribadah tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan sesuatu.
nah kurang lebih seperti itulah, semoga bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar