sebagai manusia biasa, kadang kala rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam juga bercanda dan bersenda gurau untuk mengambil hati dan membuat
mereka gembira. namun canda beliau tidak berlebihan, tetap ada
batasannya. bila tertawa, beliau tidak melampaui batas tetapi hanya
tersenyum. begitu pula, meski dalam keadaan bercanda beliau tidak
berkata kecuali yang benar. berikut ini beberapa contohnya :
aisya radhiyallahu anha berkata "aku belum pernah melihat rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tertawa ter bahak-bahak hingga kelihatan lidahnya. namun beliau hanya tersenyum." (h.r. bukhari, muslim)
anas radhiyallahu anhu berkata "rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah memanggilnya dengan sebutan 'wahai pemilik dua telinga'." (h.r. ahmad, abu dawud)
anas bin malik radhiyallahu anhu bercerita, "ada seorang pria dusun bernama zahir bin haram. rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat menyukainya, hanya saja tampang pria ini jelek. pada suatu hari, beliau menemui pria ini ketika ia sedang menjual barang dagangannya. tiba-tiba rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memeluk zahir bin haram sehingga ia tidak dapat melihat beliau. zahir bin haram pun berkata 'lepaskan aku, siapakah ini ?'. setelah menoleh ia pun mengetahui ternyata yang memeluknya adalah rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. maka pria ini tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada rasulullah. rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas berkata 'siapaka yang sudi membeli hamba sahaya ini ?', lalu zahid berkata 'demi allah subhanahu wa ta'ala. wahai rasulullah jika demikian, aku tidak akan laku dijual'. lalu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'justru disisi allah subhanahu wa ta'ala engkau sangat mahal harganya'." (h.r. ahmad)
rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga sering kali menggoda aisya radhiyallahu anha. suatu kali beliau berkata kepadanya, "'aku tau kapan engkau suka kepadaku dan kapan engkau marah kepadaku ?' aisya lalu berkata 'darimana engkau tau ?' rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'kalau engkau suka kepadaku, engkau akan mengatakan tidak, demi rabb muhammad. dan kalau engkau marah kepadaku, engkau akan mengatakan tidak, demi rabb ibrahim.' lalu aisya berkata 'benar demi allah subhanahu wa ta'ala tidaklah aku menghindari melainkan namamu saja.'" (muttafaqun alaihi)
abu hurairah radhiyallahu anhu menceritakan "rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan al-hasan bin ali radhiyallahu anhu. ia pun meliat merah lidah rasulullah. lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira." (disarikan dari abu ihsan al-atsari/abu rafif)
diriwayatkan dari anas radhiyallahu anhu, bahwasannya ada seorang lelaki datang kepada rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata "'wahai rasulullah, bawalah aku ?' maka rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'kami akan membawamu di atas anak onta'. laki-laki itu lalu berkata 'apa yang bisa aku lakukan dengan anak onta ?' lalu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'bukankah onta yang melahirkan anak onta ?' (h.r. abu dawud, tirmidzi)
anas radhiyallahu anhu mengisahkan ummu sulaim radhiyallahu anha memiliki seorang putera yang bernama abu umair. rasulullah sering bercanda dengannya setiap kali beliau datang. pada suatu hari, beliau datang mengunjunginya untuk bercanda, namun tampaknya anak itu sedang sedih. mereka berkata "'wahai rasulullah, burung peliaran kami yang biasa diajaknya main sudah mati' lantas rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bercanda dengannya, beliau berkata 'wahai abu umair, apakah gerangan yang sedang dikerjakan oleh burung kecil itu ?'" (h.r. abu dawud)
HEHE....
aisya radhiyallahu anha berkata "aku belum pernah melihat rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tertawa ter bahak-bahak hingga kelihatan lidahnya. namun beliau hanya tersenyum." (h.r. bukhari, muslim)
anas radhiyallahu anhu berkata "rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah memanggilnya dengan sebutan 'wahai pemilik dua telinga'." (h.r. ahmad, abu dawud)
anas bin malik radhiyallahu anhu bercerita, "ada seorang pria dusun bernama zahir bin haram. rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat menyukainya, hanya saja tampang pria ini jelek. pada suatu hari, beliau menemui pria ini ketika ia sedang menjual barang dagangannya. tiba-tiba rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memeluk zahir bin haram sehingga ia tidak dapat melihat beliau. zahir bin haram pun berkata 'lepaskan aku, siapakah ini ?'. setelah menoleh ia pun mengetahui ternyata yang memeluknya adalah rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. maka pria ini tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada rasulullah. rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas berkata 'siapaka yang sudi membeli hamba sahaya ini ?', lalu zahid berkata 'demi allah subhanahu wa ta'ala. wahai rasulullah jika demikian, aku tidak akan laku dijual'. lalu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'justru disisi allah subhanahu wa ta'ala engkau sangat mahal harganya'." (h.r. ahmad)
rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga sering kali menggoda aisya radhiyallahu anha. suatu kali beliau berkata kepadanya, "'aku tau kapan engkau suka kepadaku dan kapan engkau marah kepadaku ?' aisya lalu berkata 'darimana engkau tau ?' rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'kalau engkau suka kepadaku, engkau akan mengatakan tidak, demi rabb muhammad. dan kalau engkau marah kepadaku, engkau akan mengatakan tidak, demi rabb ibrahim.' lalu aisya berkata 'benar demi allah subhanahu wa ta'ala tidaklah aku menghindari melainkan namamu saja.'" (muttafaqun alaihi)
abu hurairah radhiyallahu anhu menceritakan "rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan al-hasan bin ali radhiyallahu anhu. ia pun meliat merah lidah rasulullah. lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira." (disarikan dari abu ihsan al-atsari/abu rafif)
diriwayatkan dari anas radhiyallahu anhu, bahwasannya ada seorang lelaki datang kepada rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata "'wahai rasulullah, bawalah aku ?' maka rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'kami akan membawamu di atas anak onta'. laki-laki itu lalu berkata 'apa yang bisa aku lakukan dengan anak onta ?' lalu rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata 'bukankah onta yang melahirkan anak onta ?' (h.r. abu dawud, tirmidzi)
anas radhiyallahu anhu mengisahkan ummu sulaim radhiyallahu anha memiliki seorang putera yang bernama abu umair. rasulullah sering bercanda dengannya setiap kali beliau datang. pada suatu hari, beliau datang mengunjunginya untuk bercanda, namun tampaknya anak itu sedang sedih. mereka berkata "'wahai rasulullah, burung peliaran kami yang biasa diajaknya main sudah mati' lantas rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bercanda dengannya, beliau berkata 'wahai abu umair, apakah gerangan yang sedang dikerjakan oleh burung kecil itu ?'" (h.r. abu dawud)
HEHE....
0 komentar:
Posting Komentar